Satgas Pamtas Yonif 126/KC Selenggarakan Pendidikan Bentuk Karakter Anak-Anak Perbatasan 

Keerom - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 126/KC menyelenggarakan Pendidikan Pembentukan Karakter yang biasa disebut PPK kepada anak-anak sekolah di wilayah perbatasan.

Satgas Pamtas Yonif 126/KC, di samping tugas dan tanggung jawabnya untuk pengamanan wilayah perbatasan juga memberikan bantuan tenaga pengajar di sekolah binaan Pos.

Baca juga: Seru ! Prajurit Satgas 412 Kostrad Belajar Kearifan Lokal Membuat Noken

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Sabtu, (10/12/2021).

Satgas Pamtas Yonif 126/KC melaksanakan program unggulan yaitu "Pendidikan Pembentukan Karakter kepada anak-anak sekolah."

Baca juga: Terima Penghargaan dari Kapolres Keerom, Dansatgas Yonif 126/KC Akan Terus Berbuat Yang Terbaik

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom dan sekolah-sekolah di wilayah perbatasan.

Baca juga: Babinsa di Manggeng Kawal Pembagian Bantuan Sosial Tunai

Adapun materi yang diajarkan antara lain wawasan kebangsaan, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, Baris Berbaris,  menumbuhkan semangat patriotisme, kecintaan kepada Tanah air dan pembiasaan menyampaikan salam dan mencium tangan guru, berdoa sebelum dan sesudah belajar, memimpin doa dan menyanyikan lagu-lagu rohani, Jelas Dansatgas.

Dansatgas juga menyampaikan bahwa dilaksanakannya Pendidikan Pembentukan Karakter tidak hanya untuk membantu sekolah yang kekurangan guru di daerah perbatasan.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Peduli Ajarkan Warga Papua Belajar

Namun suatu  bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab Satgas Pamtas Yonif 126/KC untuk mencerdaskan anak-anak Bangsa.

“Kami ingin membentuk karakter anak-anak di daerah perbatasan yang tangguh, punya jiwa patriotisme, pantang menyerah, mandiri dan religius, " Ujar Dansatgas.

Baca juga: Satgas Yonif 143/TWEJ Gencarkan Komsos di Pedalaman Papua